Minggu, 20 September 2015

KARYA TULIS ILMIAH DAN JENIS-JENISNYA



Gloserium
·        Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
·        Pengembangan keprofesian berkelanjutan( PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

Tujuan
·        Menjelaskan pentingnya Karya Tulis Ilmiah bagi Guru;
·        Menjelaskan  hakekat karya tulis ilmiah;
·        Menjelaskan  karakteristik karya tulis ilmiah;
·        Menjelaskan  jenis-jenis karya tulis ilmiah
·        Menjelaskan Plagiarisme
·        Menjelaskan dasar penolakan KTI

Dasar Hukum
  • Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;
  • Perarturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
  • Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
  • Permendikbud No.13 Tahun 2007 Tentang Guru Sekolah
  • Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Sekolah Dasar
  • Permen PAN & RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
  • Peraturan Bersama Mendiknasdan KaBKN Nomor Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya
  • Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Komponen PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) (Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
  •  Pengembangan Diri
  • Publikasi Ilmiah
  • Karya Inovatif

Macam dan Jenis-jenis Kegiatan PKB
1.      Pengembangan Diri:  
  • Diklat fungsional
  • Kegiatan kolektif guru
2.        Publikasi Ilmiah:
  •  Presentasi pada forum ilmiah
  • Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal 
  • Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru
3.        Karya Inovatif:
  • Menemukan teknologi tepat guna
  • Menemukan/menciptakan karya seni 
  •  Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
  • Mengikuti pengembangan penyusunan standar . pedoman.,  soal dan sejenisnya

Tuntutan Regulasi

Guru wajib untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Kegiatan tersebut dikenal sebagai kegiatan pengembangan profesi (bagi guru kaitan tersebut dikenal sebagai  Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan disingkat PKB). 

Mengapa Guru Harus Membuat KTI ?

Komunikasi utama untuk menyampaikan ide, pendapat dan hasil pemikiran.
“Pikiran manusia terekam di ujung pena mereka”, kata (Plato).
“Tulisan dapat menjadi pelopor suatu pemikiran, keyakinan, ide, cita-cita, bahkan revolusi” (Anshary)
Revolusi Amerika dibimbing oleh “Declaration of Independent”.

Perlu Diketahui:

Kebenaran itu berangkat dari intuitif, fakta, kemudian menjadi ilmu pengetahuan.

Kebesaran peradaban suatu bangsa di masa lalu terekam dalam manuskrip yang ditulis  sebagai warisan ilmu pengetahuan.


Apa itu Karya Tulis Ilmiah?
·        Karya tulis atau bentuk lainnya yang diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan
·        Karya Tulis Ilmiah adalah  laporan  tertulis  dan  dipublikasi yang  memaparkan  hasil  penelitian  atau  pengkajian  yang  telah  dilakukan  oleh seseorang  atau  sebuah  tim  dengan  memenuhi  kaidah  dan  etika  keilmuan  yang dikukuhkan dan  ditaati  oleh  masyarakat  keilmuan.

Metode Ilmiah

Kriteria:
·        Berdasarkan fakta.
·        Bebas dari prasangka.
·        Menggunakan prinsip analisis
·        Menggunakan ukuran obyektif
·        Menggunakan teknik kuantifikasi


Langkah-langkah:
·        Memilih dan mendifinisikan masalah
·        Survei thd data yg tersedia.
·        Memformulasikan hipotesa.
·        Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji
·        hipotesa.
·        Mengumpulkan data primer.
·        Mengolah,menganalisa serta membuat interpretasi.
·        Membuat generalisasi dan kesimpulan
·        Membuat laporan.

Pendekatan ilmiah dan Non Ilmiah

Pendekatan Ilmiah :
  1. Perumusan masalah jelas dan spesifik
  2. Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
  3.  Jawaban permasalahan didasarkan pada data
  4. Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar
  5. Kesimpulan yang didapat siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Pendekatan Non Ilmiah :
  1. Perumusan masalah yang kabur atau abstrak
  2. Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
  3. Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
  4. Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan data dan analisis data secara logis
  5. Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain.

Contoh pendekatan ilmiah dan pendekatan non ilmiah:

Ahmad sakit perut.

Pendekatan Ilmiah:
  • Cari data di lapangan Ahmad makan apa ?
  • Periksa ke dokter
  • Tes laboratorium
  • Pengobatan
  • Kesimpulan :Ahmad Keracunan

Pendekatan Non Ilmiah:
  • Pergi ke dukun
  • Penyembuhan
  • Kesimpulan : Ahmad terkena guna-guna dari teman/usuhnya

Karakteristik Metode Ilmiah
1.     Kritis dan analistis
Menunjukkan adanya kepastian dan proses  penelitian untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2.     Logis
Dapat memberikan argumentasi ilmiah.
3.     Objektif
Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan  bukti-bukti yang tersedia, artinya dapat dicontoh atau dirujuk  oleh ilmuwan lain
4.     Konseptual
Proses penelitian dilaksanakan dengan pengembangan konsep dan teori yang relevan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5.     Empiris
Didasarkan pada fakta di lapangan.
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah
 
Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi bersifat khusus.

Contoh Sederhana:

Induktif        
Fakta :    
  • Tumbuhan akan mati (khusus) 
  •  Hewan akan mati (khusus) 
  •  Manusia akan mati (khusus)Kesimpulan    :     Semua makhluk hidup akan mati (umum)

Deduktif      
Fakta :
  • Semua manusia akan mati (umum)
  • Amir adalah manusia (khusus)
Kesimpulan   :    Amir akan mati (khusus)

Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
  1. Menyampaikan gagasan
  2. Bahan pengembangan berikutnya
  3.  Menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian
  4. Meningkatkan kemampuan profesional guru

Fungsi Karya Tulis Ilmiah
  1. Rujukan untuk menyebarluaskan  ilmu pengetahuan 
  2.  Mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis
  3.  Memperluas wawasan, dan memberi kepuasan intelektual
  4. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah minimal dapat dikaji dari empat aspek;
  1.  Struktur kajian
  2. Komponen dan substansi
  3. Kemandirian
  4. Penggunaan bahasa

Struktur Kajian Karya Tulis Ilmiah
Struktur sajian karya ilmiah pada umumnya terdiri atas: bagian awal, inti, dan penutup.

Jenis Karya Tulis Ilmiah
  1.  Laporan  penelitian,
  2. Makalah  seminar  atau  simposium,
  3. Artikel jurnal,  
  4. Skripsi, thesis, disertasi
  5. Kajian Ilmiah bidang keilmuan,
  6. Kajian ilmiah populer

Isi Karya Tulis Ilmiah
  • Memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan KARYA alur pikiran.
  • Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya
  • Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
  • Terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
  • Mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
  • Terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (narasi) dan argumentasi (alasan).
Kriteria Pokok Karya Ilmiah
  • Ada “MASALAH” pokok yang dijadikan dasar penulisan,
  • Ada “TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA” yang mendukung upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
  • Ada “METODOLOGI/STRATEGI” yang dilakukan secara runtut dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
  • Ada “DATA/FAKTA” yang mendukung pembahasan masalah yang dihadapi.
  • Ada “ALTERNATIF PEMECAHAN” yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi masalah yang dihadapi.
  • Ada “KESIMPULAN DAN REKOMENDASI”
  • Ada Referensi atau sumber pustaka pendukung yang disusun secara runtut.
Kriteria Karya Ilmiah 
  • ASLI (Original), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan harus merupakan produk asli guru (penulis) dan sesuai dengan bidang studi/mata pelajaran/mata diklat yang diampu, dan tempat bekerja.
  • PERLU DAN BERMANFAAT (Useful), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan guru harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran  sehari-hari.
  • ILMIAH (Scientific), karya tulis populer yang dihasilkan guru harus disusun secara ilmiah, sistematis, runtut, dan menggunakan bahasa baku, sesuai persyaratan penulisan karya ilmiah
  • KONSISTEN (Concistency), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan guru harus memperlihatkan keajegan dan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab/antar bagian dalam karya tulis yang disajikan.
Publikasi Ilmiah KTI
  1.  Presentasi di forum ilmiah
  2. Hasil penelitian
  3. Tinjauan ilmiah
  4. Tulisan ilmiah populer
  5. Artikel ilmiah
  6. Buku pelajaran
  7.  Modul/diktat
  8. Buku dalam bidang pendidikan
  9. Karya terjemahan
  10. Buku pedoman guru

KARYA TULIS HASIL PENELITIAN

Karya tulis hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan  pada bidang pendidikan yang telah dilaksanakan  di sekolah/ madrasahnya dan sesuai dengan tupoksinya, antara lain dapat berupa laporan penelitian
Karakteristik  KTI hasil Penelitian
  1. Dihasilkan dari proses penelitian;
  2. Menggunaan Metode Penelitian;
  3. Menunjukkan Pengembangan Profesi.

Karya Tulis Non Penelitian

Karakteristik KTI non-Penelitian
  • Tidak dihasilkan dari proses penelitian;
  • Tidak ada Penggunaan Metode Penelitian;
  • Tidak Berkaitan dengan Kebutuhan Syarat Kelulusan Jenjang Pendidikan Tertentu;
  • Menunjukkan Pengembangan Profesi.
 Tinjauan Ilmiah Populer (Ide Gagasan)
  • Tinjauan Ilmiah Populer adalah tulisan yang dipublikasikan di mediamassa (koran; majalah;buletin)
  • KTI dalam bentuk ini berisi pengetahuan, ide, gagasan pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada sekolah-sekolah di wilayah binaan dimana penulis bertugas.
  • Sistematika, terdiri atas: Bagian Awal ada halaman judul; lembar persetujuan; kata pengantar; daftar isi; daftar tabel; daftar gambar dan lampiran serta abstrak atau ringkasan.
 Prasaran Ilmiah
  •  Hasil pengalaman penulis;
  • Disajikan dalam upaya penyebaran ke teman seprofesi dalam lingkup kab/kota;
  • Ada Permintaan dari panitia;
  • Ada makalah yang dibaca peserta (ada notulen;
  • Ada Ucapan terimakasih dan piagam;
  • Ada Daftar Hadir  minimal 40 orang.
Buku
Jenis buku ada 5, yaitu:
1.  Buku Teks Pelajaran/pengayaan;
2.  Modul;
3.  Buku dalam bidang pendidikan;
4.  Karya terjemahan;
5.  Buku Pedoman Guru.
Penjelasan Buku
Buku Pelajaran, yaitu buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu yang ditunjukan bagi siswa ditulis oleh pengawas atau sekelompok pengawas.

Modul
Modul dalam hal ini adalah materi pelajaran yang disusun sedemikian rupa sehingga pembacanya dapat menyerap sendiri materi tersebut.
Buku dalam Bidang pendidikan yaitu buku yang terkait dengan pendidikan, tidak hanya untuk siswa namun juga untuk memberikan informasi pengetahuan dalam bidang pendidikan;

Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah, terdiri atas:
  •  Artikel yang dimuat dijurnal ilmiah; atau Fotocopy yang ada no. ISSN;
  • Memiliki Tanggal terbitan;
  • Ada susunan Dewan Redaksi dan Editor. Bila Jurnal terakreditasi harus disertai dengan keterangan akreditasi tingkat nasional. Bila diterbitkan ditingkat provinsi atau Kab/kota harus disertai dengan keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal tersebut.  Nilai Jurnal Nasional 3; Jurnal Provinsi 2, dan Jurnal Kab/kota 1.

Karya Terjemahan
Karya Terjemahan, yaitu hasil penerjamahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang dilakukan guru;   

 Buku Pedoman
  • Buku Pedoman Guru dan KS, Buku Pedoman Guru dan Kepala Sekolah yaitu buku yang berisi tentang pedoman petugas setahun yang akan datang.
  • Buku pedoman kepala sekolah juga bisa digunakan untuk membantu tugas kepala sekolah yang bersangkutan.

Tulisan Ilmiah Populer
  • Tulisan Ilmiah Populer (Tulisan yang dipublikasikan di media massa; dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi; Isi pengetahuan/gagasan-pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis bertugas).
  • Isi Tulisan harus tentang pendidikan formal terkait tempat penulis bekerja;
  • Kerangka isinya mengikuti media massa yang memuat tulisan tersebut.
  • Bila berupa foto copy harus ada pengesahaan dari Korwas.
  • Nilainya bila media massa tingkat nasional nilainya 2, jika didaerah nilai 1, provinsi nilainya 1,5).

Plagiarisme
  • Penjiplakan yang melanggar hak cipta
  • Tindakan melakukan plagiarisme disebut plagiat, yang berarti “pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri (sumber:  Herqutanto, 2013)
  • Perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai  untuk suatu karya ilmiah , dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai (Sumber: Permendiknas no. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi)
Jenis Plagiarisme berdasarkan Aspek yang Dicuri
  • Plagiarisme ide
  • Plagiarisme isi (data penelitian)
  • Plagiarisme kata, kalimat, paragraf
  • Plagiarisme total

DASAR PENOLAKAN KTI
1.     Umum:
  • Tidak Asli
  •  Tidak ada Pengesahan
  • Tidak ada konsistensi, Tanggal, Isi   atau Tempat kegiatan
  • Kadaluarsa
  • Sistematika tidak sesuai dengan pedoman
  • Permasalahan bukan bidang pendidikan
  • Tidak jelas jenis KTI nya
2.     Penelitian:
  •  Tidak mengikuti alur berpikir ilmiah
  • Masalah tidak berkait kegiat. penulis
  •  Kajian teori/pustaka tidak sesuai/ lengkap
  • Metodologi tidak sesuai dgn kaidah jenis penelitiannya
  • Analisis hasil/data tidak tepat
  • Instrumen tidak sesuai dgn variabel
  • Penyajian data tidak lengkap
  • Isi tiap bab tidak konsisten/seimbang
  • Simpulan tidak sesuai alur bab lain
3.     Tinjauan/Ulasan Ilmiah
  •  Belum menggunakan proses berpikir ilmiah
  •  Masalah terlalu luas/bidang non pendidikan
  •  Kajian teori tidak relevan/lengkap
  •  Belum memuat gagasan penulis
  •  Isi antar bab tidak konsisten/seimbang.
  •  Simpulan tidak sesuai dengan bab lain
Prasaran Ilmiah
  • Belum ada pengesyahan panitia smn
  •  Tingkat daerah seminar tidak sesuai
  •  Tingkat peserta tidak seimbang
  • Tidak ada lampiran peserta seminar
  • Masalah diluar profesi penulis

4.     Karya Ilmiah Populer
  •  Isinya hanya berupa informasi
  •  Isinya tidak menggambarkan karya ilmiah
  •  Tidak terkait dengan bidang penddk
  •  Baru sebagian/tidak lengkap 
5.     Diktat Pelajaran
  •  Tidak sesuai dgn tugas/mata ajaran yg diampu
6.     Buku Pelajaran/Modul
  • Belum ada pengesahan dari dikbud/ Dinas Pendidikan
  • Tidak berkait dengan profesi penulis 
7.     Karya Terjemahan
  •  Tidak bermanfaat bagi pembelajaran
  •  Tidak utuh
  •  Tidak ada keterangan kep.sekolah akan manfaat/terjemahan guru ybs

STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESI  PENDIDIK
  • Memahami jenis-jenis  KTI
  • Memahami persyaratan KTI  yang dapat dinilai
  • Memahami pedoman penulisan KTI
  • Upaya permasalahan yang nyata terjadi dikelas
  • Mempelajari langkah-langkah menulis  KTI
  • Mempelajari jenis-jenis penelitian dan metodologinya yg tepat
  • Konsultasi dengan pakar KTI
  • Menerbitkan jurnal ilmiah bersama dengan kelompok guru (PKG, KKG dan sebagainya)
  • Kepala SEKOLAH menfasilitasi
  • Mencoba menulis KTI





Sumber: Direktorat P2TK Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 
Materi Pelatihan Pembinaan Karier Penulisan Karya Ilmiah Bagi PTK SD Tahap II untuk region timur di Hotel Grand Clarion  Makassar, 13 s.d. 19 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih, Anda telah mengunjungi situs web SDK Waerana I, Kelurahan Ronggakoe, Kec. Kota Komba, Manggarai Timur, NTT