Gloserium
·
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
·
Pengembangan keprofesian berkelanjutan( PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Tujuan
·
Menjelaskan pentingnya Karya Tulis Ilmiah bagi Guru;
·
Menjelaskan hakekat karya tulis
ilmiah;
·
Menjelaskan karakteristik karya
tulis ilmiah;
·
Menjelaskan jenis-jenis karya
tulis ilmiah
·
Menjelaskan Plagiarisme
·
Menjelaskan dasar penolakan KTI
Dasar Hukum
- Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;
- Perarturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
- Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
- Permendikbud No.13 Tahun 2007 Tentang Guru Sekolah
- Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Sekolah Dasar
- Permen PAN & RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
- Peraturan Bersama Mendiknasdan KaBKN Nomor Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya
- Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
Komponen
PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) (Pasal 11 ayat
c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
- Pengembangan Diri
- Publikasi Ilmiah
- Karya Inovatif
Macam dan
Jenis-jenis Kegiatan PKB
1. Pengembangan
Diri:
- Diklat fungsional
- Kegiatan kolektif guru
2.
Publikasi
Ilmiah:
- Presentasi pada forum ilmiah
- Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
- Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru
3.
Karya
Inovatif:
- Menemukan teknologi tepat guna
- Menemukan/menciptakan karya seni
- Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
- Mengikuti pengembangan penyusunan standar . pedoman., soal dan sejenisnya
Tuntutan
Regulasi
Guru
wajib untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif. Kegiatan tersebut dikenal sebagai
kegiatan pengembangan profesi (bagi guru kaitan tersebut dikenal sebagai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
disingkat PKB).
Mengapa Guru Harus Membuat KTI ?
Komunikasi utama untuk menyampaikan ide, pendapat dan hasil pemikiran.“Pikiran manusia terekam di ujung pena mereka”, kata (Plato).“Tulisan dapat menjadi pelopor suatu pemikiran, keyakinan, ide, cita-cita, bahkan revolusi” (Anshary)
Revolusi Amerika dibimbing oleh “Declaration of Independent”.
Perlu Diketahui:
Kebenaran itu berangkat dari intuitif, fakta, kemudian menjadi ilmu
pengetahuan.
Kebesaran
peradaban suatu bangsa di masa lalu terekam dalam manuskrip yang ditulis sebagai warisan ilmu pengetahuan.
Apa
itu Karya Tulis Ilmiah?
·
Karya tulis atau
bentuk lainnya yang diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan
·
Karya
Tulis
Ilmiah
adalah laporan tertulis
dan dipublikasi yang memaparkan
hasil penelitian atau
pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan.
Metode
Ilmiah
Kriteria:
·
Berdasarkan
fakta.
·
Bebas
dari prasangka.
·
Menggunakan
prinsip analisis
·
Menggunakan
ukuran obyektif
·
Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-langkah:
·
Memilih
dan mendifinisikan masalah
·
Survei
thd data yg tersedia.
·
Memformulasikan
hipotesa.
·
Membangun
kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji
·
hipotesa.
·
Mengumpulkan
data primer.
·
Mengolah,menganalisa
serta membuat interpretasi.
·
Membuat
generalisasi dan kesimpulan
·
Membuat laporan.
Pendekatan
ilmiah dan Non Ilmiah
Pendekatan
Ilmiah :
- Perumusan masalah jelas dan spesifik
- Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
- Jawaban permasalahan didasarkan pada data
- Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar
- Kesimpulan yang didapat siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Pendekatan
Non Ilmiah :
- Perumusan masalah yang kabur atau abstrak
- Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
- Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
- Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan data dan analisis data secara logis
- Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain.
Contoh pendekatan ilmiah dan pendekatan
non ilmiah:
Ahmad sakit
perut.
Pendekatan Ilmiah:
- Cari data di lapangan Ahmad makan apa ?
- Periksa ke dokter
- Tes laboratorium
- Pengobatan
- Kesimpulan :Ahmad Keracunan
Pendekatan Non
Ilmiah:
- Pergi ke dukun
- Penyembuhan
- Kesimpulan : Ahmad terkena guna-guna dari teman/usuhnya
Karakteristik
Metode Ilmiah
1.
Kritis dan analistis
Menunjukkan adanya kepastian dan proses penelitian untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Logis
Dapat memberikan argumentasi ilmiah.
3. Objektif
Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia, artinya dapat dicontoh atau dirujuk oleh ilmuwan lain
4. Konseptual
Proses penelitian dilaksanakan dengan pengembangan konsep dan teori yang relevan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Empiris
Didasarkan pada fakta di lapangan.
Pola Pikir
dalam Metode Ilmiah
Induktif
Pengambilan kesimpulan dari
kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi bersifat khusus.
Contoh Sederhana:
Induktif
Fakta :
- Tumbuhan akan mati (khusus)
- Hewan akan mati (khusus)
- Manusia akan mati (khusus)Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif
Fakta :
- Semua manusia akan mati (umum)
- Amir adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Amir akan mati (khusus)
Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Menyampaikan gagasan
- Bahan pengembangan berikutnya
- Menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian
- Meningkatkan kemampuan profesional guru
Fungsi Karya Tulis Ilmiah
- Rujukan untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan
- Mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis
- Memperluas wawasan, dan memberi kepuasan intelektual
- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
Karakteristik
Karya Tulis Ilmiah
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah minimal dapat dikaji dari empat aspek;
- Struktur kajian
- Komponen dan substansi
- Kemandirian
- Penggunaan bahasa
Struktur Kajian Karya Tulis Ilmiah
Struktur sajian karya ilmiah pada umumnya terdiri atas: bagian awal, inti, dan penutup.
Jenis
Karya Tulis Ilmiah
- Laporan penelitian,
- Makalah seminar atau simposium,
- Artikel jurnal,
- Skripsi, thesis, disertasi
- Kajian Ilmiah bidang keilmuan,
- Kajian ilmiah populer
Isi Karya
Tulis Ilmiah
- Memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan KARYA alur pikiran.
- Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya
- Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
- Terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
- Mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
- Terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (narasi) dan argumentasi (alasan).
Kriteria Pokok Karya Ilmiah
- Ada “MASALAH” pokok yang dijadikan dasar penulisan,
- Ada “TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA” yang mendukung upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
- Ada “METODOLOGI/STRATEGI” yang dilakukan secara runtut dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
- Ada “DATA/FAKTA” yang mendukung pembahasan masalah yang dihadapi.
- Ada “ALTERNATIF PEMECAHAN” yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi masalah yang dihadapi.
- Ada “KESIMPULAN DAN REKOMENDASI”
- Ada Referensi atau sumber pustaka pendukung yang disusun secara runtut.
Kriteria
Karya Ilmiah
- ASLI (Original), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan harus merupakan produk asli guru (penulis) dan sesuai dengan bidang studi/mata pelajaran/mata diklat yang diampu, dan tempat bekerja.
- PERLU DAN BERMANFAAT (Useful), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan guru harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran sehari-hari.
- ILMIAH (Scientific), karya tulis populer yang dihasilkan guru harus disusun secara ilmiah, sistematis, runtut, dan menggunakan bahasa baku, sesuai persyaratan penulisan karya ilmiah
- KONSISTEN (Concistency), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan guru harus memperlihatkan keajegan dan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab/antar bagian dalam karya tulis yang disajikan.
Publikasi Ilmiah KTI
- Presentasi di forum ilmiah
- Hasil penelitian
- Tinjauan ilmiah
- Tulisan ilmiah populer
- Artikel ilmiah
- Buku pelajaran
- Modul/diktat
- Buku dalam bidang pendidikan
- Karya terjemahan
- Buku pedoman guru
KARYA TULIS HASIL PENELITIAN
Karya tulis hasil penelitian adalah karya tulis
ilmiah berisi laporan hasil penelitian yang dilakukan pada bidang pendidikan yang telah
dilaksanakan di sekolah/ madrasahnya dan
sesuai dengan tupoksinya, antara lain dapat berupa laporan penelitian
Karakteristik KTI hasil Penelitian
- Dihasilkan dari proses penelitian;
- Menggunaan Metode Penelitian;
- Menunjukkan Pengembangan Profesi.
Karya Tulis Non Penelitian
Karakteristik KTI
non-Penelitian
- Tidak dihasilkan dari proses penelitian;
- Tidak ada Penggunaan Metode Penelitian;
- Tidak Berkaitan dengan Kebutuhan Syarat Kelulusan Jenjang Pendidikan Tertentu;
- Menunjukkan Pengembangan Profesi.
Tinjauan Ilmiah
Populer (Ide Gagasan)
- Tinjauan Ilmiah Populer adalah tulisan yang dipublikasikan di mediamassa (koran; majalah;buletin)
- KTI dalam bentuk ini berisi pengetahuan, ide, gagasan pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada sekolah-sekolah di wilayah binaan dimana penulis bertugas.
- Sistematika, terdiri atas: Bagian Awal ada halaman judul; lembar persetujuan; kata pengantar; daftar isi; daftar tabel; daftar gambar dan lampiran serta abstrak atau ringkasan.
Prasaran Ilmiah
- Hasil pengalaman penulis;
- Disajikan dalam upaya penyebaran ke teman seprofesi dalam lingkup kab/kota;
- Ada Permintaan dari panitia;
- Ada makalah yang dibaca peserta (ada notulen;
- Ada Ucapan terimakasih dan piagam;
- Ada Daftar Hadir minimal 40 orang.
Buku
Jenis buku ada 5, yaitu:
1. Buku Teks Pelajaran/pengayaan;2. Modul;3. Buku dalam bidang pendidikan;4. Karya terjemahan;5. Buku Pedoman Guru.
Penjelasan Buku
Buku Pelajaran, yaitu buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu yang ditunjukan bagi siswa ditulis oleh pengawas atau sekelompok pengawas.
Modul
Modul dalam hal ini adalah
materi pelajaran yang disusun sedemikian rupa sehingga pembacanya dapat
menyerap sendiri materi tersebut.
Buku dalam Bidang pendidikan
yaitu buku yang terkait dengan pendidikan, tidak hanya untuk siswa namun juga
untuk memberikan informasi pengetahuan dalam bidang pendidikan;
Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah, terdiri atas:
- Artikel yang dimuat dijurnal ilmiah; atau Fotocopy yang ada no. ISSN;
- Memiliki Tanggal terbitan;
- Ada susunan Dewan Redaksi dan Editor. Bila Jurnal terakreditasi harus disertai dengan keterangan akreditasi tingkat nasional. Bila diterbitkan ditingkat provinsi atau Kab/kota harus disertai dengan keterangan yang jelas tentang tingkat penerbitan jurnal tersebut. Nilai Jurnal Nasional 3; Jurnal Provinsi 2, dan Jurnal Kab/kota 1.
Karya Terjemahan
Karya Terjemahan, yaitu hasil
penerjamahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang dilakukan guru;
Buku Pedoman
Buku Pedoman
- Buku Pedoman Guru dan KS, Buku Pedoman Guru dan Kepala Sekolah yaitu buku yang berisi tentang pedoman petugas setahun yang akan datang.
- Buku pedoman kepala sekolah juga bisa digunakan untuk membantu tugas kepala sekolah yang bersangkutan.
Tulisan Ilmiah
Populer
- Tulisan Ilmiah Populer (Tulisan yang dipublikasikan di media massa; dalam kaitan dengan upaya pengembangan profesi; Isi pengetahuan/gagasan-pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis bertugas).
- Isi Tulisan harus tentang pendidikan formal terkait tempat penulis bekerja;
- Kerangka isinya mengikuti media massa yang memuat tulisan tersebut.
- Bila berupa foto copy harus ada pengesahaan dari Korwas.
- Nilainya bila media massa tingkat nasional nilainya 2, jika didaerah nilai 1, provinsi nilainya 1,5).
Plagiarisme
- Penjiplakan yang melanggar hak cipta
- Tindakan melakukan plagiarisme disebut plagiat, yang berarti “pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri (sumber: Herqutanto, 2013)
- Perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah , dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai (Sumber: Permendiknas no. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi)
Jenis Plagiarisme berdasarkan Aspek yang Dicuri
- Plagiarisme ide
- Plagiarisme isi (data penelitian)
- Plagiarisme kata, kalimat, paragraf
- Plagiarisme total
DASAR PENOLAKAN KTI
1.
Umum:
- Tidak Asli
- Tidak ada Pengesahan
- Tidak ada konsistensi, Tanggal, Isi atau Tempat kegiatan
- Kadaluarsa
- Sistematika tidak sesuai dengan pedoman
- Permasalahan bukan bidang pendidikan
- Tidak jelas jenis KTI nya
2.
Penelitian:
- Tidak mengikuti alur berpikir ilmiah
- Masalah tidak berkait kegiat. penulis
- Kajian teori/pustaka tidak sesuai/ lengkap
- Metodologi tidak sesuai dgn kaidah jenis penelitiannya
- Analisis hasil/data tidak tepat
- Instrumen tidak sesuai dgn variabel
- Penyajian data tidak lengkap
- Isi tiap bab tidak konsisten/seimbang
- Simpulan tidak sesuai alur bab lain
3.
Tinjauan/Ulasan
Ilmiah
- Belum menggunakan proses berpikir ilmiah
- Masalah terlalu luas/bidang non pendidikan
- Kajian teori tidak relevan/lengkap
- Belum memuat gagasan penulis
- Isi antar bab tidak konsisten/seimbang.
- Simpulan tidak sesuai dengan bab lain
Prasaran Ilmiah
- Belum ada pengesyahan panitia smn
- Tingkat daerah seminar tidak sesuai
- Tingkat peserta tidak seimbang
- Tidak ada lampiran peserta seminar
- Masalah diluar profesi penulis
4.
Karya Ilmiah Populer
- Isinya hanya berupa informasi
- Isinya tidak menggambarkan karya ilmiah
- Tidak terkait dengan bidang penddk
- Baru sebagian/tidak lengkap
5.
Diktat Pelajaran
- Tidak sesuai dgn tugas/mata ajaran yg diampu
6.
Buku Pelajaran/Modul
- Belum ada pengesahan dari dikbud/ Dinas Pendidikan
- Tidak berkait dengan profesi penulis
7.
Karya Terjemahan
- Tidak bermanfaat bagi pembelajaran
- Tidak utuh
- Tidak ada keterangan kep.sekolah akan manfaat/terjemahan guru ybs
STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK
- Memahami jenis-jenis KTI
- Memahami persyaratan KTI yang dapat dinilai
- Memahami pedoman penulisan KTI
- Upaya permasalahan yang nyata terjadi dikelas
- Mempelajari langkah-langkah menulis KTI
- Mempelajari jenis-jenis penelitian dan metodologinya yg tepat
- Konsultasi dengan pakar KTI
- Menerbitkan jurnal ilmiah bersama dengan kelompok guru (PKG, KKG dan sebagainya)
- Kepala SEKOLAH menfasilitasi
- Mencoba menulis KTI
Materi Pelatihan Pembinaan Karier Penulisan Karya Ilmiah Bagi PTK SD Tahap II untuk region timur di Hotel Grand Clarion Makassar, 13 s.d. 19 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih, Anda telah mengunjungi situs web SDK Waerana I, Kelurahan Ronggakoe, Kec. Kota Komba, Manggarai Timur, NTT